8 Tips Menggoreng Perkedel agar Minyak Tidak Berbusa dan Hitam – Kentang sebagai bahan utama perkedel mengalami proses penggorengan. Minyak goreng yang digunakan memiliki potensi mengalami perubahan kualitas. Perubahan kualitas minyak goreng menyebabkan busa dan warna hitam. Warna hitam dan busa pada minyak goreng mengurangi kualitas perkedel.
8 Tips Menggoreng Perkedel agar Minyak Tidak Berbusa dan Hitam
Perkedel, hidangan sederhana namun lezat, menjadi favorit banyak orang. Kelezatannya terletak pada teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar. Namun, seringkali proses menggoreng perkedel menjadi tantangan tersendiri. Minyak yang berbusa dan menghitam tidak hanya membuat tampilan perkedel kurang menarik, tetapi juga dapat memengaruhi rasanya. Berikut adalah 8 tips menggoreng perkedel agar minyak tetap jernih dan perkedel matang sempurna:
1. Pilih Kentang yang Tepat
Pemilihan kentang yang tepat adalah kunci utama. Gunakan kentang jenis tes atau kentang yang memiliki kandungan pati rendah. Kentang jenis ini cenderung tidak menyerap banyak minyak saat digoreng, sehingga minyak tidak cepat kotor dan berbusa.

Source: saveur.com
- Kentang Tes: Memiliki tekstur yang lebih padat dan kandungan air yang lebih rendah.
- Kentang dengan Kandungan Pati Rendah: Meminimalisir penyerapan minyak.
2. Kukus atau Rebus Kentang, Jangan Digoreng
Sebagian resep mungkin menyarankan untuk menggoreng kentang sebelum dihaluskan. Namun, cara ini justru akan membuat kentang menyerap lebih banyak minyak. Sebaiknya, kukus atau rebus kentang hingga empuk. Proses ini akan membuat kentang lebih mudah dihaluskan dan mengurangi kandungan airnya.
- Mengukus: Mempertahankan rasa asli kentang dan meminimalisir penyerapan air.
- Merebus: Pastikan kentang tidak terlalu lembek agar tidak menyerap banyak air.
3. Haluskan Kentang dengan Benar
Setelah dikukus atau direbus, haluskan kentang selagi masih hangat. Gunakan alat penghalus kentang atau garpu. Pastikan tidak ada gumpalan kentang yang tersisa. Kentang yang halus akan menghasilkan perkedel dengan tekstur yang lembut.

Source: dreamstime.com
- Penghalus Kentang (Potato Masher): Menghasilkan tekstur kentang yang lebih halus dan merata.
- Garpu: Pastikan menghaluskan kentang dengan sabar dan teliti.
4. Tambahkan Bahan Pengikat Secukupnya, 8 Tips Menggoreng Perkedel agar Minyak Tidak Berbusa dan Hitam
Telur adalah bahan pengikat yang umum digunakan dalam pembuatan perkedel. Namun, penggunaan telur yang berlebihan dapat membuat perkedel menjadi lembek dan menyerap banyak minyak. Tambahkan telur secukupnya, biasanya satu butir telur untuk sekitar 500 gram kentang. Selain telur, Anda juga bisa menambahkan tepung maizena atau tepung roti sebagai bahan pengikat tambahan.
Bahan Pengikat | Takaran Ideal (untuk 500g kentang) | Efek |
---|---|---|
Telur | 1 butir | Mengikat adonan dan memberikan kelembutan. |
Tepung Maizena | 1-2 sendok makan | Membantu mengikat adonan dan memberikan tekstur yang lebih renyah. |
Tepung Roti | 1-2 sendok makan | Membantu mengikat adonan dan memberikan tekstur yang lebih renyah. |
5. Bumbui dengan Tepat
Bumbu yang tepat akan memberikan cita rasa yang lezat pada perkedel. Gunakan bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan garam. Anda juga bisa menambahkan bumbu lain sesuai selera, seperti seledri, daun bawang, atau pala. Pastikan bumbu tercampur rata dengan adonan kentang.
- Bawang Merah dan Bawang Putih: Memberikan aroma dan rasa yang khas.
- Merica: Memberikan rasa pedas yang ringan.
- Garam: Menyeimbangkan rasa.
- Seledri dan Daun Bawang: Memberikan aroma segar.
- Pala: Memberikan aroma yang hangat dan khas.
6. Bentuk Perkedel dengan Ukuran yang Sama
Bentuk perkedel menjadi bulatan pipih dengan ukuran yang sama. Hal ini akan memastikan perkedel matang secara merata saat digoreng. Ukuran yang terlalu besar akan membuat bagian dalam perkedel sulit matang, sedangkan ukuran yang terlalu kecil akan membuat perkedel cepat gosong.
- Ukuran Ideal: Diameter sekitar 5-7 cm dengan ketebalan sekitar 1-1.5 cm.
- Konsistensi Bentuk: Memastikan kematangan yang merata.
7. Gunakan Minyak Goreng yang Bersih dan Cukup
Gunakan minyak goreng yang baru dan bersih. Minyak goreng yang sudah digunakan berulang kali akan mengandung banyak kotoran dan membuat perkedel cepat gosong. Pastikan minyak goreng cukup banyak sehingga perkedel terendam seluruhnya saat digoreng. Hal ini akan membuat perkedel matang secara merata dan tidak menyerap banyak minyak.
- Minyak Goreng Baru: Menghasilkan perkedel dengan warna yang lebih cerah dan rasa yang lebih enak.
- Jumlah Minyak yang Cukup: Memastikan perkedel matang merata dan tidak menyerap banyak minyak.
8. Goreng dengan Api Sedang
Goreng perkedel dengan api sedang. Api yang terlalu besar akan membuat perkedel cepat gosong di luar, sementara bagian dalamnya belum matang. Api yang terlalu kecil akan membuat perkedel menyerap banyak minyak. Balik perkedel secara berkala agar matang merata di semua sisi. Angkat perkedel saat sudah berwarna kuning keemasan.
- Api Sedang: Memastikan perkedel matang merata dari luar hingga ke dalam.
- Balik Berkala: Mencegah perkedel gosong di satu sisi.
- Warna Kuning Keemasan: Menandakan perkedel sudah matang sempurna.
Dengan mengikuti 8 tips di atas, Anda dapat menggoreng perkedel dengan hasil yang sempurna: minyak tidak berbusa dan menghitam, serta perkedel matang merata dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Selamat mencoba!

Source: foodandwine.com
Semoga tips menggoreng perkedel ini bermanfaat ya! Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini. Jangan lupa untuk kembali lagi nanti, karena kami akan terus menyajikan informasi dan tips menarik lainnya seputar dunia kuliner. Sampai jumpa di artikel berikutnya!