6 Penyebab Donat Tidak Ada White Ring saat Digoreng – Donat, camilan populer, menawarkan kelezatan dengan tekstur lembut dan rasa manis. Ciri khas donat terletak pada “white ring” atau cincin putih yang melingkar di tengahnya. Cincin putih, penanda visual, menunjukkan kualitas donat yang baik. Pembuatan donat, prosesnya kompleks, melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi hasil akhir. Ketiadaan white ring, permasalahan umum, seringkali membuat para pembuat donat penasaran.
Artikel ini, panduan komprehensif, mengupas tuntas enam penyebab utama donat tanpa white ring saat digoreng.

Source: alamy.com
6 Penyebab Donat Tidak Ada White Ring saat Digoreng
Cincin putih pada donat, bukan sekadar estetika, melainkan indikator kualitas adonan dan teknik penggorengan yang tepat. Berikut adalah enam faktor utama yang menyebabkan donat tidak memiliki white ring:
1. Komposisi Adonan yang Tidak Seimbang
Resep donat, seperti resep kue lainnya, membutuhkan keseimbangan bahan yang tepat. Ketidakseimbangan komposisi adonan menjadi penyebab utama kegagalan pembentukan white ring.
- Terlalu Banyak Gula: Gula, memberikan rasa manis, juga memengaruhi tekstur donat. Gula berlebih menyebabkan donat cepat gosong di luar sebelum matang sempurna di dalam. Akibatnya, perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar donat tidak cukup signifikan untuk membentuk white ring.
- Terlalu Banyak Lemak: Lemak, memberikan kelembutan, juga mempengaruhi struktur donat. Lemak berlebih membuat adonan terlalu padat dan berat. Donat, karena terlalu padat, sulit mengembang dengan baik saat digoreng, sehingga menghambat pembentukan white ring.
- Kurang Cairan: Cairan, mengaktifkan gluten, penting untuk elastisitas adonan. Cairan kurang menyebabkan adonan kering dan kurang elastis. Adonan yang kering dan kurang elastis tidak dapat mengembang sempurna saat digoreng, yang berdampak pada pembentukan white ring.
- Penggunaan Tepung yang Tidak Tepat: Jenis tepung, memengaruhi tekstur akhir donat. Tepung protein tinggi menghasilkan donat yang lebih keras. Tepung protein rendah, seperti tepung kue, lebih cocok untuk donat karena menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Penggunaan tepung protein tinggi dapat menghambat pembentukan white ring karena adonan menjadi kurang elastis.
2. Proses Fermentasi yang Tidak Optimal
Fermentasi, proses penting, memungkinkan ragi menghasilkan gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida, membuat adonan mengembang, menghasilkan tekstur donat yang ringan dan berongga. Fermentasi yang tidak optimal akan menggagalkan pembentukan white ring.
- Waktu Fermentasi Terlalu Singkat: Waktu fermentasi, perlu diperhatikan, memberikan kesempatan bagi ragi untuk bekerja. Waktu fermentasi yang terlalu singkat menyebabkan adonan kurang mengembang. Adonan yang kurang mengembang akan menghasilkan donat yang padat dan tanpa white ring.
- Waktu Fermentasi Terlalu Lama: Waktu fermentasi, juga perlu diperhatikan, dapat menyebabkan adonan menjadi asam. Adonan yang asam akan menghasilkan donat dengan rasa yang tidak enak dan tekstur yang kurang baik. Selain itu, adonan yang terlalu lama difermentasi cenderung kolaps saat digoreng, menghilangkan potensi white ring.
- Suhu Fermentasi Tidak Tepat: Suhu, faktor penting, memengaruhi aktivitas ragi. Suhu terlalu rendah memperlambat aktivitas ragi. Suhu terlalu tinggi membunuh ragi. Suhu ideal untuk fermentasi biasanya berkisar antara 25-28 derajat Celcius.
- Kualitas Ragi yang Buruk: Ragi, bahan utama, harus dalam kondisi baik. Ragi yang sudah kedaluwarsa atau rusak tidak akan mampu menghasilkan gas karbon dioksida dengan baik. Akibatnya, adonan tidak mengembang sempurna dan white ring tidak terbentuk.
3. Teknik Membentuk Donat yang Kurang Tepat
Teknik membentuk donat, meski terlihat sederhana, memengaruhi hasil akhir. Pembentukan donat yang kurang tepat dapat mencegah terbentuknya white ring.
- Adonan Terlalu Tebal: Ketebalan adonan, perlu diperhatikan, memengaruhi waktu penggorengan. Adonan yang terlalu tebal membutuhkan waktu lebih lama untuk matang di bagian dalam. Bagian luar donat, karena terlalu lama digoreng, akan gosong sebelum bagian dalam matang sempurna. Perbedaan suhu yang tidak signifikan ini menghambat pembentukan white ring.
- Adonan Terlalu Tipis: Adonan yang terlalu tipis cenderung cepat gosong dan kering saat digoreng. Adonan yang tipis juga kurang mampu menahan bentuknya saat digoreng, sehingga white ring sulit terbentuk.
- Tidak Rata Saat Membentuk: Ketebalan yang tidak rata menyebabkan pematangan yang tidak merata. Bagian yang lebih tipis akan matang lebih cepat daripada bagian yang lebih tebal. Pematangan yang tidak merata ini mencegah pembentukan white ring yang jelas.
4. Suhu Minyak yang Tidak Stabil
Suhu minyak, faktor krusial, menentukan kecepatan pematangan donat. Suhu minyak yang tidak stabil akan menggagalkan pembentukan white ring.
- Suhu Terlalu Rendah: Suhu rendah menyebabkan donat menyerap terlalu banyak minyak. Donat yang menyerap terlalu banyak minyak akan menjadi lembek dan berat. Selain itu, donat akan membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, sehingga bagian luar menjadi pucat dan white ring tidak terbentuk.
- Suhu Terlalu Tinggi: Suhu tinggi menyebabkan donat cepat gosong di luar sebelum matang di dalam. Bagian dalam donat, karena belum matang sempurna, tidak memiliki perbedaan suhu yang cukup signifikan dengan bagian luar untuk membentuk white ring.
- Tidak Menggunakan Termometer: Termometer, alat bantu penting, membantu menjaga suhu minyak tetap stabil. Tanpa termometer, sulit untuk mengetahui dan mengontrol suhu minyak dengan tepat.
5. Kualitas Minyak Goreng yang Buruk
Kualitas minyak goreng, mempengaruhi rasa dan tekstur donat. Minyak goreng yang sudah digunakan berulang kali atau sudah tengik akan menghasilkan donat yang kurang berkualitas dan menghambat pembentukan white ring.
- Minyak Sudah Terlalu Kotor: Sisa-sisa adonan yang terbakar dalam minyak akan membuat minyak menjadi kotor. Minyak yang kotor akan mempengaruhi warna dan rasa donat. Selain itu, minyak yang kotor akan menurunkan titik asap minyak, sehingga donat lebih cepat gosong.
- Minyak Sudah Terlalu Lama Digunakan: Minyak yang sudah terlalu lama digunakan akan mengalami oksidasi dan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, minyak yang sudah terlalu lama digunakan akan mempengaruhi rasa dan aroma donat.
- Jenis Minyak yang Tidak Tepat: Jenis minyak, mempengaruhi rasa dan tekstur donat. Minyak dengan titik asap rendah tidak cocok untuk menggoreng donat karena akan cepat berasap dan mempengaruhi rasa donat. Minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak kelapa sawit atau minyak sayur, lebih cocok untuk menggoreng donat.
6. Teknik Penggorengan yang Salah, 6 Penyebab Donat Tidak Ada White Ring saat Digoreng
Teknik menggoreng, memengaruhi kematangan donat secara merata. Teknik penggorengan yang salah dapat menyebabkan donat tidak memiliki white ring.
- Terlalu Banyak Donat dalam Satu Waktu: Menggoreng terlalu banyak donat dalam satu waktu akan menurunkan suhu minyak secara drastis. Suhu minyak yang turun akan menyebabkan donat menyerap terlalu banyak minyak dan matang tidak merata.
- Tidak Membalik Donat dengan Benar: Membalik donat, memastikan kematangan merata, perlu dilakukan dengan hati-hati. Membalik donat terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menyebabkan donat matang tidak merata.
- Tidak Meniriskan Donat dengan Baik: Meniriskan donat, menghilangkan kelebihan minyak, penting untuk tekstur akhir. Donat yang tidak ditiriskan dengan baik akan menjadi lembek dan berminyak.
Dengan memahami keenam penyebab di atas, para pembuat donat dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Dengan memperhatikan komposisi adonan, proses fermentasi, teknik membentuk, suhu minyak, kualitas minyak goreng, dan teknik penggorengan, donat dengan white ring sempurna bukan lagi sekadar impian.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar membuat donat atau ingin meningkatkan kualitas donat yang Anda buat. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa untuk kembali lagi nanti, ya, karena kami akan terus menyajikan artikel-artikel menarik lainnya seputar dunia kuliner dan resep-resep lezat yang bisa Anda coba di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil!