8 Perbedaan Ayam Kampung dan Bangkok, Ketahui agar Tidak Tertukar – Ayam kampung memelihara masyarakat Indonesia secara tradisional. Ayam bangkok mengembangkan peternak untuk tujuan aduan. Perbedaan signifikan membedakan ayam kampung dan ayam bangkok. Peternak perlu mengetahui perbedaan ini agar tidak tertukar. Artikel ini membahas perbedaan tersebut secara mendalam.
8 Perbedaan Ayam Kampung dan Bangkok, Ketahui agar Tidak Tertukar
Ayam kampung dan ayam bangkok adalah dua jenis ayam yang populer di Indonesia. Ayam kampung dikenal karena daging dan telurnya, sementara ayam bangkok populer sebagai ayam aduan. Meskipun keduanya adalah ayam, terdapat perbedaan signifikan yang membedakan keduanya. Mengetahui perbedaan ini penting agar Anda tidak tertukar saat membeli atau memelihara ayam.
1. Postur Tubuh
Ayam Kampung: Memiliki postur tubuh yang lebih kecil dan ringan. Bentuk tubuhnya cenderung membulat dengan kaki yang lebih pendek.
Ayam Bangkok: Memiliki postur tubuh yang lebih besar, tegap, dan berotot. Bentuk tubuhnya memanjang dengan kaki yang lebih panjang dan kuat.
2. Bentuk Kepala dan Jengger
Ayam Kampung: Memiliki kepala yang relatif kecil dengan jengger yang sederhana, biasanya berbentuk tunggal atau mawar kecil.
Ayam Bangkok: Memiliki kepala yang lebih besar dan kokoh dengan jengger yang lebih tebal dan besar, biasanya berbentuk blangkon atau telinga.
3. Warna Bulu
Ayam Kampung: Memiliki variasi warna bulu yang sangat beragam, mulai dari coklat, hitam, putih, hingga kombinasi warna-warna tersebut.
Ayam Bangkok: Memiliki warna bulu yang lebih seragam dan didominasi oleh warna merah, wiring kuning, atau wiring galih. Warna bulu ayam bangkok sering kali lebih mengkilap dan menarik.

Source: mranimalfarm.com
4. Bentuk Ekor
Ayam Kampung: Memiliki ekor yang relatif pendek dan tidak terlalu panjang. Bulu ekornya tidak terlalu lebat.

Source: andrewzimmern.com
Ayam Bangkok: Memiliki ekor yang lebih panjang dan melengkung ke bawah. Bulu ekornya lebih lebat dan kuat.
5. Ukuran dan Bentuk Kaki
Ayam Kampung: Memiliki kaki yang lebih pendek dan kecil dengan sisik yang lebih halus.
Ayam Bangkok: Memiliki kaki yang lebih panjang, besar, dan kuat dengan sisik yang lebih kasar dan tebal. Bentuk kaki ayam bangkok juga lebih kokoh untuk menopang tubuh yang besar dan melakukan gerakan agresif.
6. Suara Kokok
Ayam Kampung: Memiliki suara kokok yang lebih pendek dan tidak terlalu nyaring.
Ayam Bangkok: Memiliki suara kokok yang lebih panjang, nyaring, dan bersemangat. Suara kokok ayam bangkok sering kali terdengar lebih “gagah”.
7. Sifat dan Tingkah Laku, 8 Perbedaan Ayam Kampung dan Bangkok, Ketahui agar Tidak Tertukar
Ayam Kampung: Cenderung lebih jinak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ayam kampung juga lebih aktif mencari makan sendiri.
Ayam Bangkok: Cenderung lebih agresif dan dominan. Ayam bangkok membutuhkan pelatihan khusus untuk mengendalikan sifat agresifnya.
8. Fungsi dan Tujuan Pemeliharaan
Ayam Kampung: Dipelihara untuk menghasilkan daging dan telur. Ayam kampung juga sering dipelihara sebagai hewan peliharaan di pedesaan.
Ayam Bangkok: Dipelihara untuk tujuan aduan. Ayam bangkok dilatih secara khusus untuk bertarung di arena sabung ayam.

Source: dreamstime.com
Berikut adalah tabel yang meringkas perbedaan antara ayam kampung dan ayam bangkok:
Karakteristik | Ayam Kampung | Ayam Bangkok |
---|---|---|
Postur Tubuh | Kecil, ringan, membulat | Besar, tegap, berotot, memanjang |
Bentuk Kepala | Kecil | Besar, kokoh |
Jengger | Sederhana (tunggal/mawar kecil) | Tebal, besar (blangkon/telinga) |
Warna Bulu | Beragam | Seragam (merah, wiring) |
Bentuk Ekor | Pendek | Panjang, melengkung |
Ukuran Kaki | Pendek, kecil | Panjang, besar, kuat |
Suara Kokok | Pendek, tidak nyaring | Panjang, nyaring |
Sifat | Jinak, mudah beradaptasi | Agresif, dominan |
Tujuan Pemeliharaan | Daging, telur | Aduan |
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ayam kampung dan ayam bangkok. Jangan sampai tertukar lagi ya! Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di artikel berikutnya!