5 Perbedaan Donat Biasa dan Donat Kentang yang Perlu Diketahui – Donat, kudapan manis populer, memiliki dua varian utama: donat biasa dan donat kentang. Masyarakat Indonesia menikmati donat sebagai teman minum kopi atau teh. Kedua jenis donat ini, donat biasa dan donat kentang, menawarkan cita rasa dan tekstur berbeda. Perbedaan signifikan memengaruhi pengalaman menikmati donat.
5 Perbedaan Donat Biasa dan Donat Kentang yang Perlu Diketahui
Donat, camilan berbentuk cincin yang digoreng, menjadi favorit banyak orang. Variasinya pun beragam, namun yang paling umum adalah donat biasa dan donat kentang. Meskipun sama-sama lezat, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi tekstur, rasa, dan cara pembuatannya. Mari kita telaah lima perbedaan utama antara donat biasa dan donat kentang:

Source: thedailymeal.com
-
Bahan Utama
Perbedaan paling mendasar terletak pada bahan utama yang digunakan.
- Donat Biasa: Adonan donat biasa umumnya terbuat dari tepung terigu, gula, ragi, telur, dan susu atau air. Bahan-bahan ini dicampur hingga membentuk adonan yang elastis dan mengembang.
- Donat Kentang: Sesuai namanya, donat kentang menggunakan kentang yang dihaluskan sebagai salah satu bahan utamanya. Kentang yang digunakan biasanya kentang rebus atau kentang yang dikukus kemudian dihaluskan. Penambahan kentang memberikan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang khas pada donat kentang. Bahan lain yang digunakan hampir sama dengan donat biasa, yaitu tepung terigu, gula, ragi, telur, dan susu atau air.
-
Tekstur
Perbedaan bahan utama secara langsung memengaruhi tekstur akhir donat.
- Donat Biasa: Donat biasa cenderung memiliki tekstur yang lebih padat, sedikit kenyal, dan berpori. Gigitan pertama akan terasa lebih “mengenyangkan” dibandingkan donat kentang.
- Donat Kentang: Kehadiran kentang membuat donat kentang memiliki tekstur yang lebih lembut, empuk, dan moist (lembab). Donat kentang terasa lebih ringan saat dimakan dan mudah meleleh di mulut.
Perbedaan tekstur ini juga dipengaruhi oleh proporsi bahan yang digunakan. Donat kentang biasanya memiliki proporsi kentang yang cukup signifikan, sehingga memberikan efek tekstur yang dominan.
-
Rasa
Selain tekstur, rasa juga menjadi pembeda yang signifikan antara donat biasa dan donat kentang.
- Donat Biasa: Donat biasa memiliki rasa yang cenderung netral atau sedikit manis. Rasa manisnya berasal dari gula yang ditambahkan dalam adonan. Donat biasa sangat cocok dipadukan dengan berbagai macam topping, karena rasanya yang netral tidak akan bertabrakan dengan rasa topping.
- Donat Kentang: Donat kentang memiliki rasa yang lebih kompleks dan unik. Selain rasa manis dari gula, terdapat sedikit rasa gurih dan aroma khas kentang yang memberikan dimensi rasa yang berbeda. Rasa kentang yang lembut memberikan kesan hangat dan nyaman saat dimakan.
Bagi sebagian orang, rasa kentang pada donat kentang mungkin terasa lebih menarik dan memuaskan dibandingkan rasa donat biasa yang cenderung lebih sederhana.
-
Proses Pembuatan
Meskipun proses dasarnya sama, terdapat perbedaan kecil dalam proses pembuatan donat biasa dan donat kentang.
Source: doughnutlounge.com
- Donat Biasa: Proses pembuatan donat biasa relatif sederhana. Semua bahan dicampur dan diuleni hingga kalis, kemudian didiamkan hingga mengembang. Setelah mengembang, adonan dibentuk menjadi cincin atau bentuk lain sesuai selera, kemudian digoreng hingga matang.
- Donat Kentang: Proses pembuatan donat kentang sedikit lebih rumit karena melibatkan pengolahan kentang. Kentang harus direbus atau dikukus terlebih dahulu, kemudian dihaluskan dan didinginkan sebelum dicampurkan ke dalam adonan. Penambahan kentang yang masih panas dapat merusak ragi dan menghambat proses pengembangan adonan.
Selain itu, adonan donat kentang cenderung lebih lengket dibandingkan adonan donat biasa, sehingga membutuhkan sedikit trik dan kesabaran saat membentuknya.
-
Umur Simpan: 5 Perbedaan Donat Biasa Dan Donat Kentang Yang Perlu Diketahui
Karena perbedaan kandungan bahan, umur simpan donat biasa dan donat kentang juga berbeda.
- Donat Biasa: Donat biasa cenderung lebih awet dibandingkan donat kentang. Karena teksturnya yang lebih padat, donat biasa tidak mudah kering atau basi. Donat biasa dapat bertahan hingga 2-3 hari jika disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara.
- Donat Kentang: Donat kentang memiliki umur simpan yang lebih pendek karena kandungan air yang lebih tinggi dari kentang. Donat kentang cenderung lebih cepat kering dan basi jika tidak disimpan dengan benar. Sebaiknya, donat kentang dinikmati dalam waktu 1-2 hari setelah dibuat untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang optimal.
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas donat, baik donat biasa maupun donat kentang. Simpan donat dalam wadah kedap udara di suhu ruangan untuk mencegahnya kering atau basi.
Semoga ulasan mengenai perbedaan donat biasa dan donat kentang ini memberikan wawasan baru bagi Anda. Sekarang, Anda bisa lebih bijak dalam memilih donat sesuai dengan selera dan preferensi Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini! Jangan lupa kunjungi kembali untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar kuliner. Sampai jumpa!

Source: dreamstime.com