5 Perbedaan Foto Landscape dan Portrait dalam Fotografi, Pemula Wajib Tahu – Fotografi sebagai seni visual merekam momen dan menyampaikan cerita, pemula memerlukan pemahaman dasar. Landscape dan portrait merupakan dua orientasi foto berbeda, keduanya memiliki karakteristik unik. Perbedaan mendasar terletak pada komposisi, tujuan, dan teknik pengambilan gambar. Pemahaman perbedaan ini penting, fotografer pemula dapat menghasilkan karya lebih baik.
5 Perbedaan Foto Landscape dan Portrait dalam Fotografi, Pemula Wajib Tahu
Dalam dunia fotografi, dua orientasi gambar yang paling umum dikenal adalah landscape dan portrait. Meskipun keduanya digunakan untuk mengabadikan momen, perbedaan mendasar terletak pada bagaimana mereka menyajikan subjek dan lingkungan sekitarnya. Bagi fotografer pemula, memahami perbedaan ini sangat penting untuk menghasilkan foto yang lebih efektif dan sesuai dengan visi artistik Anda.
Source: makeuseofimages.com
Artikel ini akan membahas 5 perbedaan utama antara foto landscape dan portrait, sehingga Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat saat mengambil gambar.
1. Orientasi dan Bentuk Bingkai
Perbedaan paling mendasar dan paling mudah dikenali adalah orientasi bingkai gambar:
Source: difference101.com
- Landscape: Orientasi horizontal, lebih lebar daripada tinggi. Ini meniru cara pandang mata manusia yang cenderung melihat pemandangan secara luas.
- Portrait: Orientasi vertikal, lebih tinggi daripada lebar. Ini ideal untuk memotret subjek manusia atau objek yang memiliki dimensi vertikal yang dominan.
Orientasi ini secara langsung memengaruhi komposisi dan cara kita merasakan gambar.
2. Subjek Utama dan Konteks
Orientasi gambar memengaruhi bagaimana kita menempatkan subjek utama dan konteks di sekitarnya:
- Landscape: Lebih menekankan pada pemandangan luas dan hubungan antara subjek dengan lingkungannya. Subjek utama seringkali berukuran kecil dibandingkan dengan keseluruhan pemandangan, memberikan kesan keagungan dan skala yang besar. Contoh: Gunung yang menjulang tinggi di tengah hamparan padang rumput yang luas.
- Portrait: Lebih fokus pada subjek utama, dengan latar belakang yang seringkali lebih sederhana atau berfungsi sebagai pendukung. Subjek mengisi sebagian besar bingkai, memungkinkan kita untuk melihat detail dan ekspresi wajah dengan lebih jelas. Contoh: Potret seorang model dengan latar belakang blur.
Dengan kata lain, landscape bercerita tentang “di mana”, sedangkan portrait bercerita tentang “siapa”.
3. Komposisi dan Aturan Sepertiga, 5 Perbedaan Foto Landscape dan Portrait dalam Fotografi, Pemula Wajib Tahu
Aturan sepertiga adalah pedoman komposisi yang umum digunakan dalam fotografi. Penerapannya sedikit berbeda antara landscape dan portrait:
Source: makeuseofimages.com
- Landscape: Garis horizon seringkali ditempatkan di sepertiga atas atau bawah bingkai, menciptakan keseimbangan antara langit dan daratan. Titik-titik persimpangan garis sepertiga dapat digunakan untuk menempatkan elemen penting dalam pemandangan.
- Portrait: Subjek seringkali ditempatkan di salah satu sisi bingkai, mengikuti aturan sepertiga. Ini menciptakan ruang negatif yang menarik dan menghindari kesan kaku. Mata subjek seringkali ditempatkan di salah satu titik persimpangan garis sepertiga.
Namun, perlu diingat bahwa aturan sepertiga hanyalah pedoman, dan terkadang melanggarnya dapat menghasilkan komposisi yang lebih kreatif dan menarik.
4. Kedalaman dan Perspektif
Cara kita menciptakan kedalaman dan perspektif dalam foto juga berbeda antara landscape dan portrait:
- Landscape: Garis-garis leading (jalan, sungai, pagar) sering digunakan untuk mengarahkan pandangan mata ke dalam gambar, menciptakan ilusi kedalaman. Teknik lain yang digunakan adalah menggunakan aperture kecil (f/8 atau lebih kecil) untuk mendapatkan ketajaman yang maksimal dari depan hingga belakang.
- Portrait: Kedalaman seringkali dikurangi dengan menggunakan aperture besar (f/2.8 atau lebih besar) untuk menciptakan efek bokeh (latar belakang blur). Ini membantu memisahkan subjek dari latar belakang dan membuatnya lebih menonjol.
Pemilihan lensa juga memainkan peran penting dalam menciptakan kedalaman dan perspektif. Lensa wide-angle sering digunakan dalam landscape untuk menangkap pemandangan yang luas, sedangkan lensa telephoto sering digunakan dalam portrait untuk memampatkan perspektif dan menciptakan efek bokeh yang lebih kuat.
5. Tujuan dan Pesan yang Disampaikan
Orientasi gambar juga memengaruhi pesan yang ingin kita sampaikan:
Source: fotor.com
- Landscape: Sering digunakan untuk menyampaikan keindahan alam, keagungan, ketenangan, atau rasa petualangan. Foto landscape dapat membangkitkan emosi yang kuat dan membuat kita merasa terhubung dengan alam.
- Portrait: Sering digunakan untuk menyampaikan karakter, emosi, atau cerita tentang seseorang. Foto portrait dapat menjadi jendela menuju jiwa seseorang dan memungkinkan kita untuk merasakan empati dan koneksi.
Memahami tujuan dan pesan yang ingin Anda sampaikan akan membantu Anda memilih orientasi gambar yang paling tepat.
Source: nigelwaters.photography
Tabel Perbandingan Singkat:
Source: b-cdn.net
| Fitur | Landscape | Portrait |
|---|---|---|
| Orientasi | Horizontal | Vertikal |
| Fokus | Pemandangan luas, hubungan subjek dengan lingkungan | Subjek utama, detail wajah dan ekspresi |
| Komposisi | Garis horizon, aturan sepertiga | Penempatan subjek di sisi bingkai, aturan sepertiga |
| Kedalaman | Garis leading, aperture kecil | Bokeh, aperture besar |
| Tujuan | Menyampaikan keindahan alam, keagungan, ketenangan | Menyampaikan karakter, emosi, cerita tentang seseorang |
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami perbedaan mendasar antara foto landscape dan portrait. Ingatlah, tidak ada aturan yang mutlak dalam seni fotografi. Eksperimenlah dengan berbagai teknik dan temukan gaya Anda sendiri.
Source: photographycourse.net
Nah, itu dia pembahasan mendalam tentang perbedaan landscape dan portrait dalam fotografi. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang baru mulai belajar fotografi, ya! Jangan ragu untuk terus eksplorasi dan mencoba berbagai teknik. Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini sampai selesai. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Jangan lupa, teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti belajar!